Air wiper adalah salah satu komponen penting pada mobil yang sering diabaikan oleh banyak pemilik mobil. Biasanya, kita hanya menggunakannya saat hujan deras atau saat kaca mobil kita terkena debu dan kotoran yang mengganggu pandangan. Namun, ketika air wiper jarang digunakan maka air wiper akan kotor dan dapat menyebabkan sejumlah masalah yang perlu diperhatikan. Artikel ini akan membahas dampak dari air wiper mobil yang jarang digunakan dan kotor ketika digunakan saat hujan.
Penggunaan air wiper yang kotor atau aus dapat menyebabkan goresan pada kaca mobil. Kaca mobil yang tergores tidak hanya mengganggu pandangan, tetapi juga dapat menjadi bahaya saat terkena sinar matahari langsung. Berikut dampak air wiper mobil yang kotor karena jarang dipakai kemudian dipakai saat hujan:
Menimbulkan Garis-garis di Kaca: Kotoran pada air wiper yang digunakan saat hujan dapat menyebabkan garis-garis pada kaca mobil, mengganggu pandangan dan mengurangi keamanan berkendara.
Membuat Pandangan Kabur: Kotoran yang tersembur ke udara saat air wiper digunakan dapat membuat pandangan Anda menjadi kabur dan mempersulit pengemudi untuk melihat jalan dengan jelas.
Mengakibatkan Kerusakan Lebih Lanjut: Penggunaan air wiper yang kotor dapat memperburuk kondisi karet air wiper dan kaca mobil. Ini dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang lebih tinggi di kemudian hari.
Meskipun cuaca tidak selalu hujan, gunakan air wiper secara berkala, setidaknya sekali seminggu, untuk menjaga karet air wiper tetap fleksibel dan bersih.
Merawat air wiper mobil adalah langkah sederhana yang dapat memperpanjang umur mereka dan menjaga pandangan tetap jernih saat berkendara. Dengan perawatan yang tepat, Tunasian dapat menghindari dampak negatif dari air wiper yang jarang digunakan dan kotor ketika digunakan saat hujan, dan juga meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara Anda.