Bagi Tunasian yang hobi jalan-jalan atau bekerja di layanan transportasi, aplikasi Google Maps pasti bukan hal yang baru. Melalui aplikasi ini, seseorang bisa menuju ke suatu tempat tanpa perlu menghentikan kendaraan dan bertanya warga setempat. Selain itu, Google Maps juga mampu memberikan alternatif rute yang lebih cepat termasuk informasi kondisi lalu lintas.
Namun, tak jarang sebagian pengguna Google Maps pernah mengalami “tersasar” saat mengikuti arahan jalan dari aplikasi tersebut. Untuk meminimalisasi salah alamat atau tersasar, pengguna harus memahami cara aman menggunakan Google Maps, berikut informasinya.
1. Memilih jenis peta yang mudah dipahami
Cara aman pakai Google Maps yang pertama adalah dengan memilih salah satu dari beberapa jenis peta yang tersedia seperti mode default, satelit dan medan. Mode default untuk menampilkan peta denah jalan, mode medan untuk menunjukan peta denah dengan kondisi geografis dan mode satelit untuk menunjukan peta bumi nyata.
2. Pilih jalur yang sesuai dengan jenis kendaraan
Memilih jalur yang sesuai dengan jenis kendaraan juga termasuk dalam hal yang penting sebelum melakukan perjalanan. Tunasian dapat memilih salah satu dari tiga jalur yang disediakan diantaranya seperti mobil, motor, sepeda dan pejalan kaki.
Cara ini menjadi penting untuk menghindari kondisi jalan yang tidak diinginkan.
Cara ini menjadi penting untuk menghindari kondisi jalan yang tidak diinginkan.
3. Memilih rute jalan raya
Agar tidak terjebak pada jalanan yang sempit dan buntu, para pengguna bisa memilih rute jalan raya saja. Biasanya kondisi jalan raya akan lebih mudah untuk diakses, meski terkadang sedikit lebih padat. Memilih rute jalan raya juga akan memudahkan Tunasian dalam membaca peta Google Maps. Sebab, rute jalan raya pada Google Maps akan ditampilkan lebih lebar dibanding dengan jalan lainnya.